Selasa, 22 November 2011

memahami basis data


Sistem pemprosesan file dan basis data pada dasarnya adalah suatu program yang sama-sama digunakan untuk mempermudah pengguna dalam pengaplikasian struktur-struktur dalam pengorganisasian. Seiring berjalannya waktu, sistem pemprosesan file secara manual telah ditinggalkan karena memakan waktu yang relatif panjang sehingga pemprosesan tersebut tidak menjadi efektif.
Jika dibandingkan dengan basis data, penggunaan sistem pemprosesan file untuk zaman yang semakin maju seperti saat ini tidak layak untuk digunakan lagi. Seperti kita ketahui bahwa manusia menginginkan aplikasi yang dapat digunakan dalam berbagai hal. Berbeda dengan sistem pemprosesan file yang hanya diperuntukan untuk satu program saja. Dalam sistem pemprosesan file  terkadang terjadi kerangkapan data yang mengakibatkan data-data yang ada menjadi tidak akurat. Di dalam basis data hal-hal semacam itu tidak akan kita jumpai, karena basis data di design sedemikian rupa sehingga hal-hal yang dapat merugiakan pengguna akan lebih sedikit prosentasenya jika dibandingkan dengan sistem pemprosesan file.
Dalam basis data, kita mengenal istilah-istilah dasar yang sering digunakan seperti:

  1. enterprise yaitu penyimpanan dari data-data yang sangat tinggi pengaksesannya.
  2. tuple merupakan kumpulan elemen-elemen yang berkaitan untuk menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.
  3. derajat merupakan jumlah atribut dalam suatu relasi.

Dalam DBMS pun mengenal data sub language yaitu subset bahasa yang digunakan untuk operasi managemen basis data. dalam DBMS memiki dua bahasa umum yang sering digunakan, yaitu:

  • data definition language (DDL)
  • data manipulation language (DML)
model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menghubungkan antara batas-batas dan data.untuk menggambarkan konsep data dikenal dua model data yaitu model data yang berbasis objek dan model data berbasis record.
berikut adalah tiga model data berbasis record:
  • model data relasioanal (releatioanl)
  • model data hirarki (hieralcical)
  • model data jaringan (network)
dalam pengguanaan basis data, kita pun perlu memahami istilah-istilah yang terkandung didalamnnya. berikut adalah contoh-contoh mengenai istilah basis data relasioanal:
  1. atribut adalah kolom dari sebuah relasi, ex: kolom kode_matkul, nama_matkul dll (yang merupakan data yang relevan dalam ppembentukan model data).
  2. tuple adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk menginformasisan entitas secara lengkap, ex: senin, 08.00-09.40 dan kamis, 11.00-11.50
  3. domain adalah kumpulan nilai yang valid, ex: kode_matkul "IF-110", semester 1 dll.
  4. derajat adalah jumlah atribut dalam suatu relasi, ex: 3 SKS
  5. cardinalily adalah jumlah tuple dalam suatu relasi, ex: waktu-waktu dalam perkuliahan.
  6. super key adalah kumpulan atribut secara unik, ex: tempat "ruang A"
  7. primary key adalah suatu set minimal atribut untuk mengidentifikasikan suatu kejadian spesifik, ex: nama_dosen: Dr. umar hakim
Dengan kata lain basis data adalah suatu program yang di peruntukan untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam ruang lingkup yang luas.

Selasa, 18 Oktober 2011

basis data

Data adalah suatu kumpulan objek yang berisikan kumpulan angka, teks, gambar, simbol  dan lain sebagainya. Sedangkan basis adalah kumpulan data yang berhubungan. Dengan kata lain basis data dapat didefinisikan sebagai informasi yang disusun oleh komputer sehingga menjadi data yang sistematik dan saling berhubungan.
Basis data dapat di disebut juga dengan database. Mungkin nama basis data tidaklah sepopuler database akan tetapi fungsi basis data dengan database sama.
perangkat lunak yang digunakan oleh basis data adalah DBMS (database management system). DBMS pun dapat diartikan sebagai kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan suatu sistem basis data. Selain memiliki perangkat lunak tersendiri, basis data pun memiliki bahasa khusus yaitu data sub langue yang diartikan sebagai bahasa pengoperasian managemen basis data.
Berikut adalah alur dari basis data:


komponen-komponen yang membentuk basis data terdapat dalam DBMS yaitu:
  1. kamus data : komponen ini berfungsi menyimpan deskripsi data dalam basis data.
  2. utilitas : pengguna menggunakan komponen ini untuk menciptakan basis data dan memanipulasi data.
  3. pembangkit laporan : fasilitas yang disediakan untuk membuat laporan dengan mudah.
  4. pembangkit aplikasi : digunakan untuk pengisian data.
  5. keamanan akses : berfungsi untuk mengatur hak akses pemakai.
  6. pemulihan sistem : berfungsi untuk mengembalikan semula ke basis data apabila terjadi kegagalan sistem.
Dengan berjalannya waktu sistem pemprosesan file secara manual telah ditinggalkan karena selain memakan waktu yang lama, pemprosesan file sacara manual pun tidaklah efektif dan efisien yang terkadang memungkinkan terjadinya human error.
Sebagian besar perusahaan pun telah menggunakan basis data. Perusahaan besar seperti telekomunikasian provider pun telah menggunakan basis data untuk melakuan pengisian pulsa, menginputan menomoran costumer dan lain sebagainya. perusahaan telekomunikasi provider menggunakan basis data dikarenakan semakin pesatnya aspek dalam telekomunikasi sehingga pencatatan atau pun penggolongan data tidak dapat diselesaikan oleh sistem data manual. oleh sebab itu perusahaan ini beralih menjadi menggunakan basis data. Selain itu basis data pun memiliki keamanan akses di dalam komponennya, sehingga perusahaan pun dapat lebih merasa aman bila memakai basis data dibandingkan dengan sistem data manual.
Berikut adalah sistem-sistem yang wajib ada dalam basis data untuk menjalankan program di perusahaan telekomunikasian provider.
  • Spesifikasi sistem yang terkait
  1. Application Program : Perl, C/C++ 
  2. Database : MySQL Database  
  3. Operating System : Linux
 
skema perusahaan provider dalam basis data


Karena dengan menggunakan basis data perusahaan dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Tingkat keamanan yang mendukung dari basis data pun menjadi prioritas mengapa perusahaan telekomunikasi ini menggunakan basis data. Dan apabila basis data mengalami kegagalan sistem, sistem basis data ini akan mengembalikan data semula ke basis data. perusahaan pun tidak perlu repot memikirkan akan hal ini. Sehingga perusahaan akan merasa aman dan nyaman karena menggunakan basis data.


sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://blog.re.or.id/komponen-dbms.htm

Sabtu, 02 April 2011

kewarganegaraan

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.
Pengertian Negara Berdasarkan Pendapat Para Ahli :
- Roger F. Soltau : Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
- Georg Jellinek : Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.
- Prof. R. Djokosoetono : Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berbentuk republik yang telah diakui oleh dunia internasional dengan memiliki ratusan juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa.
Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut. Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa secara bersama-sama.
Fungsi-Fungsi Negara :
1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh masyarakat.
3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Namun ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Karena, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.


Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan yang selaras, serasi dan seimbang dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD ’45. Dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan sarana untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan adalah kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.
Keamanan adalah kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.


Ketahanan Nasional (Tannas) adalah konsep bangsa Indonesia, Keselamatan Nasional (National Security) atau kelangsungan hindup bangsa (national survival). National security yang sering kita tejemahkan dengan keamanan nasional, lebih fokus pada kekuatan militer daripada kekuatan lain yang ada dalam kehidupan suatu bangsa. Tannas yang juga disebut sebagai comprehensive security, berpendapat bahwa kelangsungan hidup suatu bangsa atau masyarakat tergantung pada keserasian aspek kehidupan seperti Ideologi-Politik-Ekonomi-Sosial Budaya-Militer, dimana tiap aspek saling mempengaruhi. Stabilitas dari networking aspek-aspek tersebut akan menciptakan Tannas yang kuat. Tannas lahir di Seskoad (Sekolah Staf & Komanda Angkatan Darat) pada tahun 1969-1970, yang pada saat itu berusaha mengembangkan doktrin sendiri tentang national security, berdasarkan pengalaman sendiri dan bangsa lain. Hasilnya menyatakan bahwa kelangsungan hidup suatu masyarakat tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer saja, tetapi juga tergantung pada kemampuan aspek kehidupan yang lain. Keadaan ekonomi dan konflik antar kelompok karena alasan politik, agama dan sumberdaya dapat menghancurkan kemampuan negara untuk bertahan. Pada tahun 1966 kita menghentikan konfrontasi dengan Malaysia dan Singapore, dan Indonesia tidak ingin dianggap negara yang agresif. Strategi yang mendukung tercapainya Tannas dalam menghadapi ancaman, terutama ancaman militer atau kekerasan adalah strategi tidak langsung, konsep Andre Beaufre – jendral Prancis. Untuk pertahanan dikembangkan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta dan untuk kemanan dalam negeri dikembangkan Operasi Keamanan Dalam Negeri, strategi dari keduanya didasarkan pada strategi tidak langsung. Strategi tidak langsung barangkali dapat digambarkan yang dalam bahasa Jawa disebut: “nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake“, yang artinya kira-kira: berlaga tanpa pasukan, menang tanpa mengalahkan. Dalam permainan game/strategi ini disebut “non zero sum game“, dalam suatu penyelesaian sengketa kedua belah pihak mendapat manfaat. Awalnya konsep Tannas ini diberi nama Pembinaan Nusantara, yang terdiri dari pembinaan Wilayah (untuk menciptakan kesejahteraan) dan pembinaan Teritorial (untuk menciptakan keamanan). Keduanya saling berkaitan, tidak mutually eksklusif, kita tidak bisa meng-antagoniskan kedua pembinaan, karena dalam setiap pembinaan kedua unsur tersebut harus diperhatikan, hanya yang mana lebih diutamakan hanya masalah prioritas sesuai dengan kondisi pada saat itu. Teori lain yang dipakai adalah teori kelangsungan hidup suatu social system yang dikembangkan oleh Talcot Parson. Parson berpendapat jika suatu sistem sosial ingin mempertahankan hidupnya dia harus mampu mengembangkan kemampuan: 1. pattern maintainence; 2. adaptation; 3.goal attainment; 4. integration; 5. goal setting. Tidak social system mampu mengembangkan semua fungsi. Sebelum konsep ini berkembang sampai mempunyai kerangka yang jelas, pada tahun 1972 presiden Suharto meminta agar konsep ini dikelola oleh Lemhannas (Lembaga Pertahanan Nasional yang kemudian menjadi Lembaga Ketahanan Nasional. Perkembangan konsep ini kemudian tidak sesuai dengan apa yang semula digagas di Seskoad. Wawasan Nusantara adalah suatu konsep bagaimana bangsa ini melihat dirinya sendiri yang merupakan negara kepulauan. Jika didasarkan hukum yang berlaku pada saat itu, maka Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi perairan teritorial sepanjang 12 mil, maka selebihnya menjadi wilayah internasional, situasi demikian membahayakan keamanan nasional dan internasional, karena rawan konflik. Maka Indonesia mengusulkan agar wilayah laut pedalaman, yang pengukurannya didasarkan berdasarkan pada prinsip-prinsip tertentu dapat menjadi wilayah nasional. Hubungan Wawasan Nusantara dengan Ketahanan Nasional adalah, bahwa Wawasan Nusantara memperkuat dan mempermudah pengelolaan Ketahanan Nasional. Tetapi masalahnya justru adanya Wawasan Nusantara orang berpendapat bahwa sebagai negara maritim kita harus mempunyai kekuatan maritim (baca: Angkatan Laut) yang kuat. Teknologi sekarang sudah memungkinkan terciptanya networking antar unsur untuk mencapai tujuan strategi. Diharapkan generasi muda berusaha mendalami dan menggali pengalaman masa lalu, supaya kita dapat menciptakan konsep yang cucuk dengan suasana dan lingkungan kita sendiri. Manfaat suatu konsep adalah jika dapat dipraktekan, hobi kita suatu konsep untuk terus menjadi wacana, yang hanya menghasilkan orang pintar bicara. Apabila kita menggali ilmu di luar negeri, kita ambil intisari ilmu untuk mengkaji keadaan kita berdasarkan ilmu tersebut. Bukan kita tiru aplikasi ilmu itu dalam kondisi lain, lalu hasilnya ingin diterapkan di Indonesia. Ini akan merugikan bangsa kita, kerugian tidak segera nampak, karena proses berjalan lama. Ibarat kita beli sepatu, tidak cocok di kaki kita, jangan kakinya yang dirubah tetapi sepatunya. Para pemuda harus menggeluti ilmu dari muda, mau mempelajari sejarah secara teliti, karena sejarah adalah masa lalu kita. Masa depan dibangun dari pengambilan hikmah masa lalu. Tetapi juga harus disadari bahwa penulisan sejarah kita, kebanyakan adalah untuk kepentingan penulis atau subyek yang ditulisnya, sehingga sebetulnya tidak bermanfaat untuk kepentingan kita. Pelajari sejarah dan pengalaman secara sangat kritis, jangan takut untuk dicap tidak patriotis, karena pengalaman menunjukkan bahwa orang yang menyebut orang lain tidak patriotis, dia sendiri selalu berlindung dalam kemunafikan.

Tujuan ketahanan nasional pada dasarnya untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan(AHTG).
Jadi semakin kuat ketahanan nasional suatu bangsa semakin dapat menjamin kelangsungan hidup atau survival hidup suatu bangsa dan Negara.
Oleh karena itu, sekarang yang dibutuhkan adalah bagaimana membangun ketahanan nasional nasional secara bottom up approach melalui pembinaan tingkat ketahanan dari mulai ketahanan nasional, ketahanan daerah, ketahanan lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan pribadi.
Dengan pembangunan ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah maka diharapkan dapat tercapai kondisi keamanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.
Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma) :

1. Ancaman di dalam negeri

Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.

2. Ancama dari luar negeri

Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.


Simpulan:
Jadi bangsa Indonesia ini lahir kareana adanya dorongan kuat dari para pahlawan untuk memerdekakan bangsa ini. Yang sesuai dengan latar belakang yang sudah ada,yaitu lebih mementingkan kepentingan orang lain dan mengikuti syariat agama yang sudah ada. Walau Indonesia terdiri Dari beberapa pulau,tapi kita dapat saling bersma dan di kenal dengan istilah bhineka tunggal ika yang mengandung arti walau berbeda tapi kita tetap satu jua.

Di setiap lembaga pendidikan di Indonesia selalu menetapkan mata pelajaran kewarganegaraan,karena agar para warga Negara ini tidak lupa bagaimana dahulu para pahlawan membela Negara ini. Dan agar kita pun memilki rasa patriotis terhadap bangsa kita tercinta.
Bangsa Indonesia selalu memegang teguh untuk:
1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
karean mensejahrekan rakyat adalah salah stu hal yang harus terpenuhi bagi para rakyat.
2. Melaksanakan ketertiban
dengan adanya ketertiban maka rakyat pun mudah untuk berinteraksi dan tidak saling bertindak semaunya.
3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar dan karena Negara ini adalah Negara hokum.
4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.

Senin, 10 Januari 2011

laptop

Laptop / Notebook (Komputer jinjing) adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut.
Sumber daya komputer jinjing berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai.
Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer destop (desktop computers) pada umumnya. Komponen yang terdapat di dalamnya sama persis dengan komponen pada destop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya. Komputer jinjing kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu papan ketik yang terdapat pada laptop juga kadang-kadang dilengkapi dengan papan sentuh yang berfungsi sebagai "pengganti" mouse Papan ketik dan mouse tambahan dapat dipasang melalui soket USB maupun PS/2 jika tersedia.
Berbeda dengan komputer desktop, komputer jinjing memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Komputer jinjing biasanya berharga lebih mahal, tergantung dari merek dan spesifikasi komponen penyusunnya, walaupun demikian harga komputer jinjing pun semakin mendekati desktop seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan konsumen. Ada pula computer yang menyerupai laptop namun ukurannya yang lebih kecil, yaitu Netbook. Netbook merupakan salah satu varian dari komputer jinjing yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi nirkabel dan mengakses internet. Dengan rancangan utama untuk digunakan sebagai perangkat dalam merambah web, dan menulis surat elektronik, netbook sangat bergantung pada keberadaan internet untuk akses jarak jauh terhadap aplikasi berbasis web untuk pengguna yang tidak membutuhkan keberadaan komputer berspesifikasi tinggi. Netbook biasanya menggunakan Windows XP ataupun Linux sebagai basis sistem operasi daripada sistem operasi yang memakan sumber daya komputer yang lebih besar seperti Windows Vista. Ukuran perangkat ini berkisar 4.8 inci hingga lebih dari 13 inci umumnya memiliki berat antara 2 hingga 3 pond (~1 kg) dan biasanya lebih murah dari pada laptop.

Manfaat laptop:
Fleksibel
Mudah dibawa karena ringan
Dapat menggabungkan database secara online
Dapat berpartisipasi secara virtual
Dapat mengakses sesuatu lebih cepat dan mudah



Kelemahan laptop:
Rentan rusak
Bila baterry habis dan tidak bawa alat isi ulang maka laptop tidak dapat digunakan


en.wikipedia.org/wiki/Laptop